Kereta Cinta belum Sampai

Aku ingat sekali, tepat pada tanggal 11 Oktober aku mengantarnya di pelabuhan. Semalam suntuk kami bercerita tentang kehidupan, hubungan, kuliah, masa lalu, dan tentunya cinta juga. Dua insan yang saling mencintai itu duduk berdua yang ditemani oleh bintang-bintang gemerlapan, kemesraan keduanya membuat semua ciptaan Tuhan bertasbih untuk memuji kekuatan cintanya. Aku percaya bahwa malam perpisahan itu sangat menyakitkan, dibalut dengan canda yang pilu seolah tak ada kesedihan yang menghantui diriku yang akan ditinggalkan. Pukul tiga belas lewat lima belas menit untuk berangkat ke pelabuhan untuk mengantarkan dia yang akan melanjutkan studinya. Tak seperti kisah "Kabhi Alvida Naa Kehna" di mana pertemuan Dev dengan Maya tak disengaja lalu saat mereka berpisah tidak diakhiri dengan selamat tinggal, karena mereka meyakini suatu saat akan bertemu lagi, artinya tidak ditutupi dengan "selamat tinggal". Aku siang tak pernah berpikir seperti yang ada dalam mulut kami ...