Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

Menolak Passion

Waktu kuliah saya orang yang lumayan aktif mengikuti seminar atau diskusi tentang pengembangan diri. Hampir semua pemateri ketika ditanya "Bagaimana supaya bisa berkembang dan bisa menjadi orang yg menginspirasi atau bermanfaat?" "Bagaimana saya dapat menemukan kelebihan dalam diri saya?" Pertanyaan ini brengsek sih.  Hampir semua narasumber menjawabnya "Kamu perlu menemukan passion mu". Mendengar jawaban mereka saya termotivasi untuk terus mencari sebenarnya saya suka apa sih? Motivasi besar saya jadi apasih? Saya menggali dan terus memahami diri saya, lebih condong ke mana?  Jawabannya sampai sekarang belum bisa saya jawab. Jadi penulis bukan passion saya, peneliti juga bukan, publik speaking juga bukan.  Biar lebih jelas, jelaskan dulu arti Passion secara sederhana dengan bahasa manusia. Jadi secara singkat, passion adalah sebuah keinginan untuk melakukan sesuatu dengan motivasi, keinginan, dan antusiasme tinggi. Bisa dikatakan dengan emosi yang sama-sa...

Kebijaksanaan Berpikir

Gambar
Benar belum tentu bijaksana. Sebuah ungkapan yang menarik. Begitu banyak diantara kita merasa selalu benar dan kebenaran itu kadang tak mampu melahirkan kebijaksanaan. Kebijaksanaan adalah terpenting yang harus dimiliki oleh seorang pelajar atau mahasiswa. Saya sepakat dengan Pram (dalam bukunya Bumi Manusia) bahwa seorang terpelajar harus berlaku adil sejak dalam pikiran apalagi dalam perbuatan.  Dari Pram kita belajar kebijaksanaan berpikir. Begitu banyak orang-orang yang pernah berada diruang akademik dan yang masih diruang akademik tidak memiliki kebijaksanaan. Ketika melihat suatu masalah atau informasi langsung menjustifikasi, tanpa mencari tahu kebenaran dari masalah tersebut, apakah benar atau salah. Nah, itu perlunya kita harus adil dalam pikiran apalagi dalam perbuatan. Kita kroscek dulu informasinya sebelum menilai. Apalagi kita berada di era Propaganda yang terus dilakukan, hoaks yang tersebar tak terbendung, dan disinformasi. Dalam mengatasi itu semua kita perlu yang n...

Yang Hilang dari Mahasiswa

Gambar
Akhir-akhir ini banyak sekali orang yang pernah berada di dunia akademik memiliki nalar berpikir yang dangkal. Analisisnya mentah dan tak dapat kita percaya.  Ini sebenarnya otokritik bagi saya dan orang-orang yang ada diruang akademik. Kemampuan berpikir kita masih kurang. Kita sekarang bermental validasi sehingga kita melupakan belajar berpikir yang baik dan benar.  Mental Validasi? Iyah. Mental yang ingin diakui. Kita berada di titik itu.  Kita sebut aja mahasiswa. Saya sebagai mantan mahasiswa sering menemukan mahasiswa yang bermental validasi, dan mungkin berlaku juga bagi saya. Validasi diri ini dapat kita lihat dari media sosialnya. Mereka memposting sesuatu yang keren, baik secara intelektualitas, aktivis, event organizer, dan kemampuan lainnya. Padahal sejatinya, mereka tidak seperti itu. Hanya modal postingan. Mental ingin diakui atau terlihat kadang membuat kita lupa pada hal yang esensial.  Dari hal demikian membuat kita jarang belajar, jarang upgrade dir...