Sepi
Sabtu, 19 Januari 2019 “Sepi Tanpa mu” Puisi ini terinspirasi dari Beng-Beng yang dibagikan pada TPA (Al-Faalah) di Hall Rektorat UNY Sedih hati terbawa luka Pisau tajam meneteskan darah Jiwa terbungkam oleh kesepian Telah hilang sosok terang dalam jiwa Oh sepi tanpa mu….. Sosok terang telah hilang Kini ku hanya bisa mengingat mu Kisah indah telah terukir di jiwa ini Kehadiran mu memberi kesejukan jiwa Syair-syair indah pengobat luka Kicauan burung membuka hijab qolbi Oh Sepi Tanpa mu…. Rindu semakin mencekam Serpihan jiwa kesombongan beraksi Puing-puing keangkuhan menjadi musuh hati yang sepi Tak kuasa hati melihat semua ini Cambukan batin terasa Kini… Kasih sayang ku takan sirna Mulut-mulut ku basah tuk dzikir Tangisan rindu dan kesedihan hati menjadi saksi bisu Ku langitkan doa dalam setiap sujud Kelak ku ingin berjumpa dengan mu Dengan Penuh kasih dan ridho-Nya Yogyakarta, 22 Januari 2019