Senja

Senja yang Merindukan Kemenangan


Di kala senja beriringan dengan magrib
Saatnya beduk menandakan adzan
Saat manusia lelah berkerja
Datang lah waktu bertanda ibadah

Malam selalu merindukan siang
Gelap yg selalu meminta cahaya
Terlena oleh gemerlap legitimasi
Terbuai kata pejabat

Rakyat menjerit meminta kesakitan
Mereka menangis di setiap malam
Pemerintah bersenang tidur di gedung Berbintang Lima

Apakah ini yang namanya merdeka?

Blogmigas di ambil oleh asing
Batu bara, emas dan aset lainnya

Birokrat bersenang-senang
Rakyat menjeriit
Suara tangis mereka bagaikan, anjing menggongga di malam hari
Musuh-musuh berkeliaran
Aset bangsa mulai terkikis
Tikus-tikus melajalela


Mana kau?
Tak kau lihat Tangisan itu
Tak kau dengar jeritan itu

Kini bumi pertiwi tak jelas arah
Rupiah melemah
Hutang semakin bertambah
Rakya semakin miskin

Apakah ini yg namanya merdeka??

Kau gembiriang riang
Sembari tak bertanggung jawab
Kami muak dengan janji manis mu
Kami bosan kelakuan mu

Di balik kebahagianmu
Ada kesediahan
Ada penderitaan
Ada tangisan
Kini kami hanya bisa melihat...
Meratapi
Menikmati penderitaan



                    Bantul, 15 september 2018



                   

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kereta Cinta belum Sampai

‘Tanah Cita-Cita”

Dialektika Perasaan