"Nangi Dana Tambora"
Foto : FB Rozali
Tambora namanya....
Sosok bertubu besar
Tinggi dan perkasa
Tambora namanya..
Menggetarkan Bumi
Menghalau cahaya
Hujan debu
dan Lahar panas
Pilu, pilu dana Tambora.
Daerah
sekitar Tambora yang berada di pulau sumbawa tertutup hujan abu. Fahrurizki (2019)
Sumbawa, Dompu, dan Bima tertutup oleh hujan abu selama dua hari. Bahkan sultan
Sumbawa meninggal dunia akibat dari udara yang sudah tekontaminasi oleh sulfur.
Letusan
gunung Tambora tak hanya berdampak pada kehidupan masyarakat sekitar, tapi
telah melayangkan hujan abu di dunia, misalnya di Eropa, kekalahan yang
Napoleon oleh bencana Iklim yang ditimbulkan letusan Gunung Tambora (Ridzki R. Sigit, 2015)
Tambora
gunung yang tinggi dan perkasa. Namun, setelah Meletus tinggal separuh yang
sersisa.
“Nangi
Dana Tambora” lagu yang diciptakan oleh Nickyrawi atau biasa disapa dengan
panggilan manja “Gus Irul”. Nangi Dana Tambora merupakan salah satu lagu yang
menceritakan suasana letusan dahsyat tersebut, meruningi lirik lagu ini
mendatangkan pilu di masa Silam.
Berikut
lirik lagu dan terjemahan dalam Bahasa Indonesia. Bahasa yang digunakan dalam
lagu ini sangat filosofis, bahkan saya tidak dapat mengartikan dengan baik,
memang agak sukar. Lirik dan terjemahan ini saya dapat di video klip (https://youtu.be/hI_hsWLwod8?list=RDhI_hsWLwod8)
“Nangi
Dana Tambora” (Cover : Tari Juliati)
“Nangi
Dana Tambora”
Oleh
: Nickyrawi (Gus Irul)
Rindi langi madawara langa
(Langit
Gelap yang kelam)
Pana
kacaka ma kahaka dana
(Panas
menyengat yang meretakkan tanah)
Obu
ma losa na tapaku ura
(Abu
yang keluar menahan hujan)
Dahu
sa'ida dou sa'udu
(Banyak
orang yang merasa takut dan cemas)
Au
mandadi ti bae kai ba ade
(Apa
yang terjadi tak di sangka-sangka)
Salanca
sanggentu dou ma ngganta
(Terlepas
sarung Ibu yang hamil)
Kangginti
kangginda
(Gempa
Menngguncang)
Pila rasa pila rasa ma
tanggundu.
(Banyak
desa yang hancur)
Ededu'
katada kai ba Ruma
(Allah
menunjukkan tanda kebesaran-Nya)
Na'e
ro ntoru di samena na ade
(Keagungan
dan kemuliaan di atas Segenap hamba-Nya)
Mbere
afi .... Mbere moti .....
(Banjir
lava, banjir lautan)
Oro
runduna kone nifi-nifi....
(Tersapu
bersama mimpi-mimpi)
Mbere
afi .... Mbere moti .....
Oro
runduna kone nifi-nifi ....
REFF:
Nangi-nangi
dana tambura
(Tanah
Tambora Menangis)
Baru
mbere oi mada
(Berlinang
air matanya)
Ringana
rasa-rasa na ma mudu
(Mendengar
desa-desa yang terbakar)
Leli-leli
doro tambura
(Hancur
gunung Tambora)
Maina
bala ri loa di tula
(Datangnya
bala tak dapat ditolak)
Sakali
kakila na mpili rompana
(Sekali
menyambar sakit dan berbekas)
Piri-piri
rasa tambura
(Pilu
desa Tambora)
Dou-dou
mpoi rai tampara
(Banyak
orang yang berlarian karena panik)
Na
busi dunia bune wadu di mangemo
(Dunia
terasa dingin batu pun berterbangan)
Reff
2X
Semoga bermanfaat…
Tombara Namanya.......
Tombara Namanya.......
Fath MK. Bagaimana bahasa, susah toh? Saya sendiri susah mengartikannya, kepengen belajar? Saya sarankan Jangan.. Ma Loroku. Mai Ta Baca, Ta tunti, ta Mbolo Weki.
Komentar
Posting Komentar