Hari Pertama Ramadhan

Ilustrasi : Fath La MK Ramadhan kali ini, tak sepeti biasanya. Riuh suara tilawah setiap sudut kota dulu menjadi nada yang indah untuk menciptakan lagu-lagu anggun nan rembulan bagi seluruh alam. Kali ini kita mendapatkan keheningan malam, gelap tak bercahaya. Kota Jogja yang terkenal dengan istimewa sudah kehilangan ruhnya. Suara anak-anak ketika shalat tarawih sudah tak ada lagi, jadi kangen akan cerita bersama mereka. Mendongengkan cerita hanya ingin melihat mereka tertawa riang menikmati masa-masa kecilnya. Shalat sudah memiliki jarak, tak ada rapat seperti dulu. Semua telah berbeda, Tuhan. Ramadhan kedua kali saya jauh dari orang tua. Suara lembut ibu yang setiap malam membangunkan di kala lelap tidur tak terdengar lagi, suara itu hanya bisa dikenang oleh rasa, tak bisa di dengarkan oleh telinga. Seruan gembira menyambut bulan Ramadhan berubah, ada yang menulis hastag #TarawihdiRumahaja#Jangankeluar#JagaJarak dan banyak lagi hastag yang menarik. H...